Screenshot
CALIFORNIA - Insinyur badan antariksa Amerika Serikat meluncurkan sebuah website yang dapat diakses oleh publik. Website ini bisa memberikan informasi tentang kalkulasi bagi robot dan misi berawak (astronot) untuk menelusuri asteroid, komet, planet serta misi luar angkasa lainnya.
Dilansir Space, (19/3/2013), dinamakan Trajectory Browser, website baru ini dikembangkan di Ames Research Center NASA, California. Dengan cara mencari destinasi objek luar angkasa tersebut, ilmuwan bisa mendapatkan perkiraan terkait energi, waktu peluncuran, durasi serta persyaratan lainnya untuk misi.
Ilmuwan bisa menggunakan sebuah tool untuk menemukan informasi tentang pengiriman pesawat luar angkasa ke asteroid 2012 DA14. Asteroid berukuran separuh ukuran lapangan bola ini telah mendekati Bumi pada bulan lalu.
Nah, website Trajectory Browser ini bisa menunjukkan kalkulasi terkait tanggal peluncuran untuk misi luar angkasa. Berdasarkan kalkulasi tersebut, misi luar angkasa untuk melacak asteroid ini dilakukan pada 24 Februari 2014, 19 Februari 2018 serta 22 Februari 2019.
"Website Trajectory Browser baik digunakan sebagai tool untuk menilai keberadaan lintasan ke objek luar angkasa, planet dan memberikan nilai pada tanggal peluncuran, durasi dan persyaratan lintasan," tutur Cyrus Foster, insinyur di Ames Mission Design Center NASA.
Ia mengatakan, website ini cukup fleksibel untuk memberikan informasi tentang berbagai jenis misi, sampel serta pergerakan orbit objek luar angkasa. Anda yang ingin mengakses website tersebut, bisa mengklik link ini.
Dilansir Space, (19/3/2013), dinamakan Trajectory Browser, website baru ini dikembangkan di Ames Research Center NASA, California. Dengan cara mencari destinasi objek luar angkasa tersebut, ilmuwan bisa mendapatkan perkiraan terkait energi, waktu peluncuran, durasi serta persyaratan lainnya untuk misi.
Ilmuwan bisa menggunakan sebuah tool untuk menemukan informasi tentang pengiriman pesawat luar angkasa ke asteroid 2012 DA14. Asteroid berukuran separuh ukuran lapangan bola ini telah mendekati Bumi pada bulan lalu.
Nah, website Trajectory Browser ini bisa menunjukkan kalkulasi terkait tanggal peluncuran untuk misi luar angkasa. Berdasarkan kalkulasi tersebut, misi luar angkasa untuk melacak asteroid ini dilakukan pada 24 Februari 2014, 19 Februari 2018 serta 22 Februari 2019.
"Website Trajectory Browser baik digunakan sebagai tool untuk menilai keberadaan lintasan ke objek luar angkasa, planet dan memberikan nilai pada tanggal peluncuran, durasi dan persyaratan lintasan," tutur Cyrus Foster, insinyur di Ames Mission Design Center NASA.
Ia mengatakan, website ini cukup fleksibel untuk memberikan informasi tentang berbagai jenis misi, sampel serta pergerakan orbit objek luar angkasa. Anda yang ingin mengakses website tersebut, bisa mengklik link ini.
0 komentar:
Posting Komentar